Posisi Arsitektur Kita: Perubahan Peta Arsitektur Indonesia

December 5, 2011 § 2 Comments

“Indonesia negara kepulauan yang luas melimpah”.

mau dibawa kemana arsitektur kita, indonesia, pastinya bergantung pada kita

Bung Karno pernah mengatakan sebuah hamparan Zamrud yang berada di garis khatulistiwa. Hamparan pepohonan, hutan dan sawah membentang di seluruh wilayah negeri ini. dan membuatnya mendapatkan tempat di hati banyak penikmat wisata, ketenangan, ilmu pengetahuan serta keramahan menyambangi Indonesia diseluruh bulan di setiap tahunnya. Limpahan mentari setahun membuat kita berlimpah sumber daya, dan musim yang sangat kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa.

Nusantara belakangan kembali terdengar di banyak kancah internasional. Dimana berbagai konferensi tingkat dunia sudah dan akan terlaksana di Indonesia. Banyak sanjungan yang kita terima atas segala yang kita miliki dan banyak kekayaan budaya yang menjadi ikon. Ikon yang diburu banyak orang untuk dipelajarii dan kita cintai. Mutu Manikan Nusantara, semboyan bahwa kebudayaan itu sesungguhnya merupakan perlambang jati diri manusia Indonesia. Budaya akan segala cerminan hidup bangsa sebesar ini masih menghargai apa yang mereka miliki sebagai identitas local. Local Genius/ Genius Locy/ kearifan lokal serta identitas dalam dunia yang semakin universal tiap harinya (baca: modern).

Interkoneksi dunia, menghilangkan jarak seseorang yang entah berada di belahan dunia dengan kita yang berda di Indonesia. Derasnya arus informasi, dan banyaknya kejadian – kejadian yang terjadi setiap harinya terkadang mampu mempengaruhi aspek kehidupan sosial kita sebagai masyarakat. Setidaknya kalau kita cermati beberapa peristiwayang terjadi di dunia memberikan dampak yang besar pada masyarakat kita. Contoh yang paling mudah adalah ketika kematian pendiri perusahaan komputer terbesar dunia Apple, StevenJobs. Peningkatan penjualan produl-produk Apple meningkat. Dan di jejaring Sosial semisal facebook dan twitter, bertebaran ucapan bela sungkawa. Tapi entah apakah kita tahu Steve Jobs itu siapa?

Permasalah budaya dan teknologi serta modernitas memiliki kaitan yang jelas saling mempengaruhi. Banyak ahli di Indonesia semisal Y. B. Mangunwijaya dalam bukunya Pasca Indonesia, Pasca Einstein. Berusaha menjabarkan bahwa Transfer Of Technology tidak serta merta hanya transfer pengetahuan tapi juga Ideologi “Barat”.  Dan saat ini membuat kita lepas dari akar kita budaya bangsa. terjebak dalam rutinitas dengan gadget- alat-alat yang menurut kita mampu memberikan kemaslahatan bagi diri. dan sampai pada bagian sekup masalah-masalah dasar sandang-papan serta pangan.

Arsitektur Kita

Mencermati permasalahan budaya, modernitas, teknologi, dan sosial masyarakat selalu menarik dan wacana yang berkembang juga memberikan pencerahan sekaligus bagi kita Manusia Indonesia.

Dalam ranah arsitektur, arsitektur modern memberikan ruang-ruang universal pada manusia untuk berkreasi. Dengan tuntunan nilai yang mampu dijawantahkan dalam bentuk-bentuk bangunan berupa platonic solid, sederhana, tanpa ornamen (ornament is crime). Telah menghilangkan sekat-sekat identitas, yang ternyata dibutuhkan oleh manusia melalui proses aktualisasi diri. Dalam pencarian tersebut, mucullah gerakan Postmodern sebagai sintesis akan pertanyaan yang tak mampu dijawab oleh arsitektur modern kepada penggunanya.

Dan melalui tinjauan akan bangunan modern yang “mengadopsi” frase bangunan tradisional.  membuat kita berpikir ulang tentang keunggulan bangunan- bangunan tradisional ini. dan lebih mencintai arsitektur negeri, dan masih perlu dipelajari untuk menumbuhkan sikap arif dan bijaksana kita. Yang mungkin tersisa dari warisan nenek moyang kita.

Ekamul,  Desember  2011

§ 2 Responses to Posisi Arsitektur Kita: Perubahan Peta Arsitektur Indonesia

  • gunkwah says:

    berisi, tajam dan cukup mengena tet. tapi lebih baik kalau fakta diatas diterjemahkan isi foto gitu.. hehe #lanjutkan menulis.. mantapp

    Like

Leave a comment

What’s this?

You are currently reading Posisi Arsitektur Kita: Perubahan Peta Arsitektur Indonesia at Sudut jalan.

meta